Jurnal Penggunaan dan Pengaturan Motor



SENSOR LEVEL KETINGGIAN AIR MENGGUNAKAN SENSOR
INFRAMERAH DAN PENGONTROLAN MOTOR POMPA AIR SECARA
OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51


Oleh: 


Andrew Siburian
NIM. 071255210030



Teknik Elektro 
Universitas Negeri Medan


Abstrak

Dalam kehidupan sehari-hari kita mungkin tidak seorangpun yang tidak mengenal motor listrik. Dari sumber tenaga yang dipergunakan maka motor listrik dapat dibedakan atas motor DC yaitu motor yang menggunakan sumber tenaga arus DC (direct Current) atau arus searah kemudian motor AC yaitu motor yang menggunakan sumber tenaga arus AC (alternating current) atau sering disebut arus bolak-balik.

Dari jumlah fasa yang digunakan motor AC masih dapat dibedakan lagi menjadi motor 1 fasa (single phase) dan motor tiga fasa. Dalam penggunaannya tiap motor baik motor 1 fasa maupun motor 3 fasa harus memiliki sitem kontrol. Sitem kontrol yang dipergunakan dapat berupa sitem kontrol manual maupun otomatis. Pada penggunaan motor 1 fasa dapat dipergunakan relay magnetic dan pada motor 3 fasa digunakan kontaktor.

Pada pengontrolan system manual kita dapat mengunakan relay-relay, kontaktor, push button dan lain sebagainya. Dalam pengontrolan otomatis kita dapat memakai PLC (Progammable Logic Control) atau mengunakan mikrokontroler. Baik PLC maupun mikrokontroler kita harus membuat program yang nantinya akan dijalankan untuk menyelesaikan suatu permasalahan tertentu.



I. PENDAHULUAN

Pompa air yang biasa digunakan dalam rumah tangga biasanya menggunakan motor 1 fasa. Dalam penggunaannya pompa air ini masih banyak yang menggunakan system manual misalnya hanya menggunakan stop kontak secara langsung atau memakai saklar bahkan masih banyak yang belum memakai tangki penanpung air.

Tentunya dalam penggunaan system manual ini kita agak repot sebab kita harus mengecek apakah air di tangki masih banyak atau sudah habis sesudah itu untuk mengisi tangki air kita harus menyalakan pompa air terlebih dahulu. Kemudian setelah itu kita harus menunggu hingga tangki air penuh baru pompa air kita matikan.

Oleh karena itu penulis membuat suatu rancangan pengontrolan pompa air secara otomatis dilengkapi dengan level ketinggian air untuk mengetahui berapa banyak jumlah air yang ada di tangki air.


Blok diagram rangkaian



Pada gambar di atas terdapat kontaktor. Kontaktor ini digunakan apabila motor yang digunakan untuk pompa adalah motor 3 fasa. Akan tetapi apabila yang dipergunakan adalah motor 1 fasa maka kita cukup hanya menggunakan relay no. 1 saja. Pada sensor input terdapat 8 buah sensor inframerah berupa fotodioda. Mikrokontroler yang digunakan adalah mikrokontroler buatan ATMEL dengan tipe AT89C51 dimana mikrokontroler ini memiliki 4 Kbyte flash PEROM dan 128 Byte RAM.


Gambar Rangkaian Kontrol Otomatis




Gambar Rangkaian Motor Drive




Gambar Unit Sensor dan Inframerah




Tata Letak (Layout) Sensor






II. PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER AT89C51

Mikrokontroler AT89C51 merupakan mikroprosesor yang dapat diprogram ulang berkali kali dimana mikrokontroler ini memiliki flash PEROM yang dapat dihapus ulang 1000 kali. Mikrokontroler AT89C51 adalah mikroprosesor keluarga mikroprosesor INTEL 8051 yang menggunakan instruksi MCS-51. Dalam pemograman mikrokontroler ini dibuat suatu flow chart (diagram alir) sebagai berikut.



Flow chart Program system kontrol motor

Tabel Data Sistem Kontrol Motor





Tabel Input Sensor (PORT 0)





Dari tabel diatas Data yang digunakan untuk mengontrol motor adalah data dari level 1 dengan kode 0FEH untuk START motor dan level 8 dengan kode 07FH untuk STOP motor.Sementara itu PORT 1 berfungsi untuk menyalakan LED INDIKATOR KETINGGIAN AIR.

PORT 2 mempunyai fungsi yang dijelaskan dalam tabel berikut.

Tabel Output Kontrol (PORT 2)





Pada Port 2 LSB-nya adalah P2.0 dan MSB P2.7 sehingga apabila data pada tabel di atas diurutkan maka akan menjadi seperti berikut :

KODE
P2.7P2.6P2.5P2.4P2.3P2.2P2.1P2.0HEX
ON
111110100FAH
OFF
111101010F5H

Jadi dengan melihat kondisi dari tiap kaki Port 2 maka dapat ditentukan nilai bilangan Hexadesimal dari kedua kode di sebagai berikut :

Kode
ON
0FAH
Kode
OFF
0F5H

Listing Program Pengontrolan Motor dan Level Ketinggian Air



Listing program objek setelah file ASM dikomlilasi berupa kode hexadesimal.


Comments

Popular Posts